Sejarah teh hijau di dunia berawal dari negeri Cina. Pada masa Dinasti Kaisar Shen Nung, sekitar 2700 tahun SM silam, masyarakat Cina telah menggunakan teh hijau untuk banyak kebutuhan. Selain diminum, mereka juga menggunakannya sebagai bahan racikan obat tradisional. Masyarakat Cina mempercayai bahwa manfaat teh hijau bagi kesehatan sangat besar, terutama untuk menyapu bersih racun dalam tubuh. Oleh sebab itu, dahulu masyarakat Cina terkenal sehat-sehat dan jarang terkena penyakit parah.
Manfaat dari teh hijau bagi kesehatan kemudian menyebar luas ke banyak negara. Sekitar abad ke-6 Masehi, Jepang turut mengonsumsi teh hijau yang mereka sebut dengan nama matcha. Budaya minum teh hijau di Jepang sendiri sesungguhnya tak lepas dari peran dua orang pendeta Jepang, Eisai dan Dogen. Pada suatu kesempatan, kedua pendeta tersebut melawat ke negeri Cina dan pulang membawa bubuk matcha. Oleh mereka, bubuk matcha diseduh dan dihirup uapnya sebelum diminum. Ternyata Eisai dan Dogen mendapat ketenangan spiritual ketika melakukannya. Dari pengalaman mereka berdua, minum dan menghirup uap teh hijau disebarluaskan ke seluruh masayarakat Jepang dan menjadi suatu kegiatan yang membudaya hingga sekarang.
Di Indonesia sendiri, bibit teh hijau pertama kali dibawa oleh bangsa Belanda. Pada tahun 2004, penelitian tentang manfaat teh hijau bagi kesehatan dilakukan di Indonesia. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa teh hijau memiliki khasiat yang luar biasa untuk pengobatan dan penceahan beberapa penyakit mematikan, seperti kanker dan serangan jantung. Namun, tetap saja di masa itu belum banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsinya. Baru di tahun 2012 silam teh hijau booming di Indonesia, tepat ketika resetoran-restoran Jepang skala menengah menjamur di mana-mana.
Daftar Isi
Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan
Berbicara lebih jauh tentang manfaat yang diperoleh dari teh hijau, rasanya akan sayang jika tidak mau membiasakan diri mengonsumsi teh ini. Sebab, teh hijau bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk kecantikan. Berikut beberapa manfaat dari teh hijau yang telah terbukti kebenarannya:
1. Anti Bacterial
Sebagian besar kita sudah terlanjur mempercayai antibiotik yang diresepkan dokter sebagai dewa penolong untuk membunuh bakteri jahat dalam tubuh. Padahal, alam telah menghadirkan beragam antibiotik alami yang lebih aman dikonsumsi sekalipun dalam jangka waktu panjang. Seperti kebaikan yang diberikan teh hijau. Salah satu konten unggulan teh hijau ialah katekin. Katekin sendiri merupakan salah satu komponen polifenol antioksidan yang terkandung di dalam teh hijau dan berperan sebagai anti bacterial. Ketika mengonsumsi teh hijau, katekin akan membentengi tubuh dari ancaman bakteri jahat yang terhirup di udara atau bisa jadi menempel di makanan/minuman. Teh hijau juga dapat mengurangi rasa sakt pada gigi berlubang. Hal ini dikarenakan senyawa polifenol dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada mulut. Karena sifatnya ini, teh hijau juga disebut sebagai fluoride alami. Antioksidan yang terkandung dalam teh hijau ini jauh lebih kuat dibandingkan pada teh Oolong ataupun teh hitam [1].
2. Meningkatkan fungsi otak dan mood
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Dr. Ruxton mengenai efek teh hijau terhadap fungsi saraf kognitif dan mood, teh hijau dapat meningkatkan daya ingat, reaksi otak, kewaspadaan, dan mood seseorang. Kafein dan L-threanine pada teh hijau yang mempunyai andil besar terhadap peningkatan tersebut. Kafein pada teh hijau jumlahnya tidak terlalu tinggi namun cukup untuk memberikan efek positif pada otak. Selain kafein, teh hijau juga memproduksi asam amino L-theanine yang dapat masuk ke saraf otak. L-threanine inilah yang membuat suasana hati lebih tenang karena membantu dalam pelepasan dopamine [2] [3]. Perlu diingat bahwa konsumsi teh hijau berlebih mengakibatkan terakumulasinya kandungan kafein dalam tubuh. Kafein berlebih dapat mengakibatkan jantung berdebar dan kecemasan.
3. Mengurangi Alergi
Uji klinis mengenai manfaat polifenol yang terdapat pada teh hijau pernah diulas dalam jurnal Cytotechnology. Katekin EGCG merupakan salah satu polifenol yang terbanyak di teh hijau. Katekin EGCG ini dapat mengurangi alergi dengan cara menghambat produksi histamin dan memblokir immunoglobulin E (IgE) reseptor yang memicu terjadinya reaksi alergi [4]. Terdapat juga riset mengenai efek minum teh hijau selama 1,5 bulan sebelum terkena serbuk polen pada orang yang alergi terhadap polen. Hasilnya teh hijau membatu mengurangi alergi mereka [5]. Maka dari itu, orang dengan riwayat alergi tertentu sangat dianjurkan untuk rajin mengonsumsi teh hijau setiap hari.
4. Menurunkan Kolesterol Jahat
Tidak dapat dipungkiri bahwa godaan makanan lezat memang payah diabaikan begitu saja. Saat menyantapnya, mungkin kita akan merasa terpuaskan. Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua makanan lezat ramah untuk kesehatan tubuh. Orang-orang berusia di atas 40 tahun malah dianjurkan memilah makanan. Sebab ancaman kolesterol jahat bisa membahayakan tubuh. Sebaiknya, perbanyaklah mengonsumsi teh hijau dalam keseharian. Sebab, manfaat teh hijau bagi kesehatan di sini sebagai penetral dan penstabil kadar kolesterol. Didukung dengan pola makan sehat dan olahraga, kolesterol jahat dijamin tidak betah bercokol lama di dalam tubuh.
5. Memelihara Kesehatan Jantung
Jantung merupakan organ vital manusia yang harus dipelihara sedemikian rupa agar dapat berfungsi normal. Yang keseringan terjadi, kita tidak menyadari bahwa jantung tengah bermasalah. Batuk, sesak, dan kaku di sepanjang lengan, adalah sebagian kecil indikasi yang timbul karena masalah jantung, tapi oleh kita selalu dianggap sebagai penyakit ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Karena kurang mawas terhadap kesehatan diri sendiri itulah yang kemudian mengakibatkan banyak orang tiba-tiba meninggal dunia karena serangan jantung.
Sebuah penelitian di Harvard menghasilkan fakta bahwa risiko orang Jepang terkena penyakit jantung sangat rendah. Keistimewaan tersebut rupanya berkat kebiasaan mereka mengonsumsi teh hijau 2-3x sehari. Penelitian lain yang dilakukan Athena Medical School juga membenarkan hal senada, sekaligus menambahkan bahwa elastisitas pembuluh darah arteri terjaga dengan baik apabila rutin mengonsumsi teh hijau.
Baca juga : Manfaat sayuran bagi kesehatan
6. Membabat Sel Kanker
Zat-zat yang berperan sebagai antioksidan di dalam teh hijau diketahui 100x lebih kuat dibandingkan Vitamin C dan 24x lebih manjur daripada Vitamin E. Kekuatan antioksidan tersebut dapat diandalkan dalam upaya membasmi pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Bagi wanita yang rutin mengonsumsi teh hijau kecil kemungkinan terserang kanker payudara, sedangkan pria terjauhkan dari ancaman kanker prostat.
7. Meningkatkan Pembakaran Lemak
Makan sedikit tapi badan tetap gemuk? Keluhan semacam itu sering terdengar. Pusat masalahnya sesungguhnya terjadi pada proses pembakaran lemak yang berlangsung lamban. Terkadang, olahraga dan diet saja pun tidak cukup untuk mendapatkan berat badan ideal. Harus ada sesuatu yang ditambahkan ke dalam tubuh. Apalagi kalau bukan teh hijau? Sejumlah studi telah membuktikan bahwa teh hijau mempercepat proses pembakaran lemak dan metabolisme. Sekaligus membantu melancarkan pencernaan. Jadi, bagi kalian yang ingin menurunkan berat badan boleh coba diet dengan teh hijau.
8. Anti Penuaan
Banyak orang mengincar krim-krim anti aging demi dapat terlihat mudah. Banyak yang belum tahu bahwa mereka bisa mendapatkan anti aging alami dan bebas efek samping melalui teh hijau. Memang hasilnya tidak seinstant produk kecantikan berbahan kimia. Namun jika konsumsi teh hijau dilanggengkan kamu bisa merasakan faedahnya untuk wajah. Selain itu, teh hijau juga dapat menjaga fungsi kinerja otak sehingga mengurangi resiko untuk terkena penyakit Alzheimer atau Parkinson dikala tua nanti [6].
Jenis-jenis Teh Hijau yang Terdapat di Cina dan Jepang
Selain membicarakan tentang manfaat teh hijau bagi kesehatan, sebaiknya kamu juga harus tahu jenis-jenis teh hijau. Di cina dan Jepang, kita dapat menemukan lebih banyak jenis teh hijau daripada di Indonesia atau negara-negara lain. Setiap jenis tentu mempunyai kekhasannya masing-masing. Berikut penjabarannya:
- Bancha, merupakan teh hijau dengan citarasa yang kurang baik dibandingkan jenis teh hijau lainnya. Namun di Jepang jenis ini tetap dilestarikan. Ciri-cirinya berdaun lebar dan berbatang lebih besar.
- Sencha, merupakan teh hijau yang akan tumbuh subur jika mendapat radiasi matahari secara langsung. Jenis teh hijau yang satu ini paling banyak dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari.
- Kai Hua Ding, merupakan teh hijau yang ditanam di wilayah pegunungan Tian Mu, provinsi Zhejian. Kai Hua Ding mempunyai karakteristik berdaun besar, tebal, dengan citarasa berkualitas. Namun, masa panennya sangat singkat.
- Hyson Lucky Dragon, merupakan teh hijau premium di Cina. Ciri khasnya ditandai dengan daunnya yang berwarna hijau kekuningan.
- Snowy Mountain Jian, merupakan teh hijau yang berukuran lebih panjang daripada jenis teh hijau yang ada. Meski Snowy Mountain Jian termasuk keluarga besar teh hijau, namun dari segi rasa lebih identik dengan teh hitam.
- Phi Lo Chun, merupakan teh hijau langka dan terunik yang pernah ada. Dia tumbuh subur di antara tanaman plum, persik, dan apricot. Sehingga ketika diseduh teh ini menghasilkan aroma seperti ketiga tanaman tersebut.
Itulah ulasan mengenai segudang manfaat teh hijau bagi kesehatan dan beragam jenisnya. Semoga artikel ini menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat untuk para pembaca.
Leave a Reply